Pulau Bali, yang rata-rata
penduduknya beragama hindu terdapat budaya yang ada sampai sekarang yaitu
meletakkan sesaji di tempat-tempat tertentu. Sesajen itu sendiri merupakan warisan budaya Hindu dan
Budha yang biasa dilakukan untuk memuja para dewa, roh tertentu atau penunggu
tempat (pohon, batu, persimpangan) dan lain-lain yang mereka yakini dapat
mendatangkan keberuntungan dan menolak kesialan.
Menurut blog “hasansiji.blogspot.com”
Sesajen ini memiliki nilai yang sangat sakral bagi pandangan masyarakat yang
masih mempercayainya, tujuan dari pemberian sesajen ini untuk mencari berkah.
Pemberian sesajen ini biasanya dilakukan ditempat-tempat yang dianggap keramat
dan mempunyai nilai magis yang tinggi. Proses ini terjadi sudah sangat lama,
bisa dikatakan sudah berasal dari nenek moyang yang mempercayai adanya
pemikiran – pemikiran yang religious. Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat
guna mencapai sesuatu keinginan atau terkabulnya sesuatu yang bersifat duniawi.
Saat ini orang beranggapan bahwa menyajikan sesajen adalah suatu
kemusyrikan. Tapi sebenarnya ada suatu simbol atau siloka di dalam sesajen yang
harus dipelajari. Siloka, adalah penyampaian dalam bentuk pengandaian atau gambaran
yang berbeda (aphorisma). Kearifan lokal yang disimbolkan dalam sesajen perlu
dipelajari bukan disalahkan karena itu adalah kearifan budaya lokal yang
diturunkan oleh leluhur.
Tempat yang menjadi ojek penelitian kami yaitu sesaji/sajen hampir
ada di setiap sudut yang ada di Pulau Bali. Seperti di jalan, toko,dibawah
pohon yang dianggap sakral, bahkan diruangan rumah yang tentunya memiliki
fungsi dan makna masing-masing. Untuk waktu pengambilan data tentang penelitian
ini kami lakukan dengan cara mewanwancarai berbagai narasumber disela waktu
study tour kami di pulau Bali.
Kembali ke pembahasan awal kita, yaitu makna letak sesaji/sajen di
berbagai tempat. Saat kami melakukan
perjalanan ke Bali, saya selalu melihat
hal unik yang bersangkutan dengan
berbagai macam adat bali. Hal ini membuat kami penasaran mengapa hampir disetiap
tempat yang kami kunjungi terdapat sesaji/sajen dan diletakkan di tempat yang
cukup “aneh” menurut kami seperti dibawah pohon, mungkinkah masyarakat disana
menyembah tanaman ?, karena setau kami sajen-sajen itu merupakan sarana
persembahyangan untuk masyarakat hindu khususnya yang ada di Bali.Setelah kami bertanya pada
narasumber yang bernama Rahade Anjas untuk penelitian kami ini, kami tau arti
letak berbagai sesaji ini. Seperti yang dijelaskan oleh narasumber kami ada
berbagai makna/arti di tempet-tempat peletakan sesaji/sajen., berikut akan kami
jelaskan;
- ·
Di Pura
Peletakan sesaji di pura ini bertujuan untuk malukan persembahyangan
tentunya, Di Pura, sesajen ini diletakin ditempatnya. Sesajen untuk dewa dan
roh para leluhur diletakkan di altar yang tinggi, sedangkan sesajen untuk
roh-roh jahat diletakkan dibagian dasar. Perbedaannya adalah sesajen yang
diberikan untuk para roh jahat itu bisa berisi daging mentah,
sedangkan sesajen untuk para dewa dan roh para leluhur bisa tidak berisi daging
mentah.
- ·
Di depan rumah
Sebagai penghormatan kepada roh penunggu rumah agar terhindar dari bencana apapun.
- Di Depan Toko
Peletakan sesaji di depan toko mempunyai tujuan agar roh atau dewa melindungi toko tersebut
dari gangguan dan mereka percaya hal itu akan menyebabkan toko itu laris.
- ·
Di bawah pohon
Peletakan sesaji di tempat ini dilakukan karena mereka
percaya akan adanya roh yang menunggu pohon tersebut, secara tidak langsung
mereka melakukan penghormatan terhadap roh yang ada dan agar mereka terhindar
dari gangguan roh-roh jahat.
- · Di kendaraaan bermotor
Peletakan sesaji ditempat ini dipercaya akan memberi
keselamatan saat berkendara.
- ·
Di dapur
Dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur atas apa yang telah
diberikan oleh tuhan kepada mereka, sesaji ini berisikan sedikit makanan yang
telah dimasak dan akan dihidangkann untuk keluarga mereka.
- ·
Di jalan/trotoar/persimpangan
jalan
Mereka percaya bahwa disetiap tempat ada roh yang menunggu
dan peletakan sesaji ini sebagai penghormatan agar diberi keselamatan dijalan
dan dihindarkan dari berbagai gangguan di jalan.
Kesimpulannya peletakan sesaji di berbagai tempat di pulau Bali
memiliki berbagai tujuan yang hampir sama yaitu untuk melakukan penghormatan
terhadap rooh-roh yang ada dan juga kepada leluhur mereka. selain itu mereka
percaya bahwa hal ini akan mendatangkan banyak manfaat baik dan juga
perlindungan oleh roh dan para leluhur kepada mereka.
Menurut blog “hasansiji.blogspot.com” Sesajen ini memiliki nilai yang sangat sakral bagi pandangan masyarakat yang masih mempercayainya, tujuan dari pemberian sesajen ini untuk mencari berkah. Pemberian sesajen ini biasanya dilakukan ditempat-tempat yang dianggap keramat dan mempunyai nilai magis yang tinggi. Proses ini terjadi sudah sangat lama, bisa dikatakan sudah berasal dari nenek moyang yang mempercayai adanya pemikiran – pemikiran yang religious. Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat guna mencapai sesuatu keinginan atau terkabulnya sesuatu yang bersifat duniawi.
Saat ini orang beranggapan bahwa menyajikan sesajen adalah suatu kemusyrikan. Tapi sebenarnya ada suatu simbol atau siloka di dalam sesajen yang harus dipelajari. Siloka, adalah penyampaian dalam bentuk pengandaian atau gambaran yang berbeda (aphorisma). Kearifan lokal yang disimbolkan dalam sesajen perlu dipelajari bukan disalahkan karena itu adalah kearifan budaya lokal yang diturunkan oleh leluhur.
Tempat yang menjadi ojek penelitian kami yaitu sesaji/sajen hampir ada di setiap sudut yang ada di Pulau Bali. Seperti di jalan, toko,dibawah pohon yang dianggap sakral, bahkan diruangan rumah yang tentunya memiliki fungsi dan makna masing-masing. Untuk waktu pengambilan data tentang penelitian ini kami lakukan dengan cara mewanwancarai berbagai narasumber disela waktu study tour kami di pulau Bali.
Kembali ke pembahasan awal kita, yaitu makna letak sesaji/sajen di berbagai tempat. Saat kami melakukan perjalanan ke Bali, saya selalu melihat hal unik yang bersangkutan dengan berbagai macam adat bali. Hal ini membuat kami penasaran mengapa hampir disetiap tempat yang kami kunjungi terdapat sesaji/sajen dan diletakkan di tempat yang cukup “aneh” menurut kami seperti dibawah pohon, mungkinkah masyarakat disana menyembah tanaman ?, karena setau kami sajen-sajen itu merupakan sarana persembahyangan untuk masyarakat hindu khususnya yang ada di Bali.Setelah kami bertanya pada narasumber yang bernama Rahade Anjas untuk penelitian kami ini, kami tau arti letak berbagai sesaji ini. Seperti yang dijelaskan oleh narasumber kami ada berbagai makna/arti di tempet-tempat peletakan sesaji/sajen., berikut akan kami jelaskan;